Kalau sebelum pemekaran Kabupaten Barito Selatan terdiri dari 12 kecamatan dengan luas wilayah 12.664 Km2 maka setelah pemekaran tinggal 6 kecamatan dengan luas wilayah 8.830 Km2. Keenam kecamatan yang menjadi bagian Kabupaten Barito Selatan tersebut adalah :
No | Kecamatan | Luas Wilayah (Km2) | % Luas Kabupaten Barito Selatan |
1 | Jenamas | 708 | 08,02 |
2 | Dusun Hilir | 2.065 | 23,39 |
3 | Karau Kuala | 1.099 | 12,45 |
4 | Dusun Selatan | 1.829 | 20,71 |
5 | Dusun Utara | 1.196 | 13,54 |
6 | Gunung Bintang Awai | 1.933 | 21,89 |
Jumlah | 8,830 | 100,00 |
Kabupaten Barito Selatan dengan luas wilayah 8.830 Km2, memiliki jumlah penduduk pada akhir tahun 2008 sebanyak 127.254 jiwa. Berdasarkan komposisi tersebut maka penduduk Barito Selatan terdiri 51 % laki-laki (64.852 orang) dan 49 % perempuan (62.402 orang), dengan sex ratio 104 orang laki-laki untuk 100 orang perempuan.
Dari perbandingan luas daerah yang dimiliki dengan jumlah penduduk yang menghuni maka tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Barito Selatan adalah 14 jiwa per Km2.
Mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah Suku Dayak, terdiri dari:
- Suku Dayak Ngaju
- Suku Dayak Bakumpai
- Suku Dayak Maanyan
- Suku Dayak Lawangan
- Suku Dayak Dusun
- Suku Dayak Bawo
Sejarah singkat
Sebagian kecil wilayah Barsel termasuk dalam Kesultanan Banjar (1826-1860), tetapi sebagian besar termasuk Dusun Hilir yang menjadi wilayah Hindia Belanda, menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.
Geografi Wilayah
Secara geografis Kabupaten Barito Selatan terletak pada posisi membujur atau memanjang sungai Barito dengan letak Astronomis 1° 20’ Lintang Utara – 2° 35’ Lintang Selatan dan 114° – 115° Bujur Timur. Perbatasan Kabupaten Barito Selatan adalah :
Sebelah Utara dengan Kabupaten Barito Utara.
Sebelah Timur dengan Kabupaten Barito Timur.
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Provinsi Kalimantan Selatan).
Sebelah Barat dengan Kabupaten Kapuas.
Topografi
Dari luas Kabupaten Barito Selatan yang 8.830 Km2, sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 sampai 38 meter di atas permukaan laut. Daerah yang memiliki dataran tinggi sampai berbukit hanyalah sebagian kecamatan Gunung Bintang Awai sebelah Selatan dan Timur. Dengan demikian maka wilayah Kabupaten Barito Selatan adalah hutan hujan tropis dataran rendah (377.395 hektar), hutan rawa (271.550 hektar), sungai dan danau (44.623 hektar) serta penggunaan lainnya (189.432 hektar), dengan jenis tanahnya adalah tanah organol dan alluvial, dimana tingkat kesuburannya sedang. Topografi wilayah yang bercirikan dataran rendah dan rawa meliputi seluruh tepian sungai Barito, sementara bagian hilir merupakan daerah rawa pasang surut. Sebagian besar ketinggian daratan antara 0 – 38 M di atas permukaan laut. Sedangkan wilayah antara 39 – 55 M di atas permukaan laut yang merupakan plateau hanya sebagian kecil dari Kabupaten Barito Selatan.
Klimatologi
Menurut Dr. A.H. Schmit dan Ir. J.H.A. Ferguson dalam verhandelingen Nomor 42 dari Jawatan Meteorologi dan Geofisika, iklim Kalimantan masuk tipe A dan sebagian tipe B. Tipe A adalah iklim suatu daerah yang dalam setahun ada 12 bulan penghujan yang bulan hujannya lebih dari 100 mm. Sedangkan tipe B adalah daerah yang iklimnya memiliki 10-11 bulan penghujan dan memiliki 1-2 bulan kemarau. Sedangkan menurut Dr. Mohr, iklim Kalimantan termasuk tipe I dan IA. Tipe I adalah iklim dimana daerah itu tidak memiliki musim kemarau sedangkan IA memiliki 1-2 bulan kemarau. Karena itu Kalimantan sebagai daerah dengan iklim tipe A dan B menurut Dr. Schmit dan Ir. J.H.A Ferguson atau tipe I dan IA menurut Dr. Mohr adalah daerah yang kaya dengan hutan hujan tropis khatulistiwa yang sangat lebat. Iklim Kabupaten Barito Selatan adalah tropis dan lembab, dengan temperatur siang hari antara 26 – 33° C, malam hari antara 14 – 20° C. Suhu rata-rata minimum 29° C dan maksimum 36° C. Curah hujan bulan Oktober – Maret rata-rata 2.000 – 3.000 mm per tahun dan rata-rata bulanan antara 175 – 490 mm.
Kondisi Perekonomian
Secara garis besar, kehidupan ekonomi kerakyatan masyarakat Kabupaten Barito Selatan adalah pertanian, menyerap 69,91 % tenaga kerja, sektor jasa 9,80 % dan perdagangan 9,09 %. Selama kurun waktu 2001-2005, terjadi perkembangan rata-rata luas tanaman padi sawah 30,27%, pertumbuhan peternakan budidaya 14,36%, pertumbuhan produksi daging rata-rata 10,38% dan produksi perikanan tumbuh 7,4%. Dengan demikian maka mayoritas masyarakat kabupaten Barito Selatan mengandalkan hidupnya sebagai petani, peladang, peternak maupun nelayan.
Di sektor perikanan dan peternakan, Kabupaten Barito Selatan yang sebagian besar wilayahnya berada di daerah aliran sungai Barito, menyimpan potensi yang sangat besar. Dengan potensi sungai, danau dan rawa yang tersebar di seluruh kecamatan, menjadikan sektor ini sangat menjanjikan untuk berinvestasi, berbagai jenis ikan air tawar cocok dibudidayakan seperti : Patin, Mas, Nila, Tauman, gabus dan lain-lain, dengan system budidaya kolam atau keramba.Sedangkan untuk sektor peternakan sangat cocok dikembangkan peternakan Kerbau rawa, Sapi, Kambing, Babi, Ayam, Itik dan lain-lain.
Hutan alam Barito Selatan memiliki berbagai macam ragam jenis pohon dan hasil hutan ikutan lainnya yang memiliki potensi ekonomi cukup tinggi khususnya kayu, sedangkan hasil hutan ikutan seperti berbagai jenis rotan, damar, gaharu dan lain-lain. Adapun hasil dari hutannya antara lain Kayu bulat, Kayu olahan, Rotan irit / taman, Rotan semambu, Rotan jenis lain, damar.
Di sektor pertambangan, Potensi sumber daya alam ( SDA ) yang dimiliki Kabupaten Barito Selatan sangat beraneka ragam, berdasarkan hasil penelitian geologi dan pertambangan, telah diketemukan tiga (3) sumur minyak bumi dan potensi bahan galian seperti : pasir kuarsa, Tanah lempung/tanah liat, Kaolin, Granit dan Batu bara.
Di sektor pariwisata, Kabupaten Barito Selatan kaya akan obyek wisata alam, budaya dan obyek wisata lainnya, beberapa obyek wisata yang telah mendapat pembinaan Pemerintah antara lain, Arena Dayung Danau Sadar, Taman Anggrek Alam Sanggu, kesenian/ budaya daerah dan olah raga tradisional.
Kabupaten Barsel dengan motto Dahani DahanaiTuntung Tulus ( Selamat Sentosa, Adil makmur Sampai Selama-lamanya) sebelumnya di pimpin Bupati H. Baharudin H. Lisa dan wakilnya H. Irwansyah, Sh, MM. sampai informasi ini diturunkan, Pemilu Kada Barsel putaran kedua baru akan berlangsung.
(Dari Berbagai Sumber)
Posting Komentar